Selasa, 22 Maret 2016

Protokol

Pengertian Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Protokol juga dapat diartikan sebagai sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
  • Mengakhiri suatu koneksi.
 Dahulu komunikasi antar computer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit di lakukan, karena mereka manggunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga internasional standards organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai open system interconnection (OSI), model yg mendefinisikan standar untuk menghubungkan computer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer.


Komponen Protokol
  1. Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
  2. Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
  3. Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
·       Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.

·       Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

·       Connection control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

·       Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.

·       Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

·       Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Metode komunikasi :
·       Send
·       Receive
·       Remote Procedure Call

Jenis – Jenis Protocol
1.     Protocol Ethernet
Yaitu protokol yang sering digunakan sampai saat ini, metode akses yang dipakai oleh Ethernet disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Adalah sebuah sistem yang dimana setiap komputer menunggu intruksi memalui kabel sebelum mengirimkan data atau informasi melalaui jaringan, Kalau jaringan tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data, Tapi jika suatu node lain sudah menyampaikan pesan melalui kabel, maka komputer tersebut akan menunggu dan akan mencobanya kembali setelah rute mengijinkan. Kadang ada 2 komputer yang mengirimkan pesan secara bersamaan. Jika kejadian seperti ini maka akan terjadi tabrakan data.

2.     TCP/IP
TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, adalah standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet. Protokol jenis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan jenis protocol yang paling banyak digunakan sekarang ini. Data tersebut diimplementasikan kedalam bentuk perangkat lunak atau software di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada software ini adalah TCP/IP stack.

Protokol Ini dikembangkan pada akhir dekade 1970-an sampai dengan awal 1980-an sebagai protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan dalam membentuk suatu jaringan yang luas khususnya jaringan WAN.

3.     UDP
Yaitu singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.

4.     RTP
Yaitu singkatan dari Real Time Protocol,  RTP itu dirancang untuk menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.

5.     FTP
Yaitu singkatan dari File Transfer Protocol, protocol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file, keamanannya didasarkan kepada username dan juga password, tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.

6.     HTTP
Yaitu singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, protokol ini sering dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak yang memakai protokol Gopher. Akan tetapi Gopher hanya mendukung text saja, sehingga protocol HTTP seiring waktu berkembang dan digunakan oleh orang banyak.

7.     DHCP
Yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, jika mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP, maka akan mendapatkan IP yang berasaldari ISP anda. Jadi, protokolini berfungsi untuk memberikan Internet Protokol (IP) secara otomatis.

8.     DNS
DNS yaitu singkatan dari Domain Name System, adalah distribute database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS juga dapat digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jeringan Internet, misalnya seperti web browser ataupun e-mail, yang dimana DNS dapat membantu memetakan host name dari sebuah komputer ke IP address.

9.     ICMP
ICMP (Internet Control Message Protocol), Protokol ICMP ini memiliki tujuan yang berbeda dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.

10.  IMAP
IMAP (Message Access Protocol), adalah protokol standar untuk mengakses atau mengambil e-mail yang berasal dari server. IMAP memungkinkan pemakainya untuk memilih pesan e-mail yang akan dia ambil, membuat suatu folder di server, mencari pesan dari e-mail tertentu, dan menghapus pesan e-mail yang sudah ada.

11.  HTTPS
HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure), adalah versi aman dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol komunikasi yang berasal dari WWW (World Wide Web). Protokol ini ditemukan oleh “Netscape Communications Corporation” dipakai untuk menyediakan autentikasi dan juga komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

12.  SSH
Yaitu singkatan dari “Sucure Shell“, ialah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara 2 komputer. Protokol ini dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh, mengirimkan file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain sebagainya. Protokol ini  memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan denga protokol yang sejenis seperti FTP, Telnet, Danrsh, sebab SSH mempunyai sistem Otentikasi, Otorisasi, dan juga  ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan dari sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini dapat menjadi lebih terjamin.

13.  SSL
SSL atau singkatan dari Secure Socket Layer, adalah suatu protokol keamanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman data web server dan juga pengguna situs web tersebut. Jenis dari SSL yang teraman bisa dilihat dari tingkat keamanan SSL, yang terletak di kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya seperti 256 bit). Jika semakin besar tingkat enkripsi maka akan semakin sulit untuk dibobol.

Referensi:

Link anggota kelompok:
1.     Konsep Komunikasi Data (Karyna Khaerani, 54412038)

2.     Protokol (Puji Satria Widodo, 55412727)

3.     OSI Model (Karyna Khaerani, 54412038)

4.     Contoh protokol sesuai OSI (Faris Aqimuddin, 52412778)
                               

5.     Remote Procedure Call (Beny Bastian Achinda, 51412429)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar