Game Engine
Sekilas
Sejarah Game Engine
Sebelum
(Game Engine) mesin permainan, permainan yang biasanya ditulis sebagai entitas tunggal
game untuk Atari 2600, misalnya harus dirancang dari bawah ke atas untuk
memanfaatkan optimal hardware layar tampilan ini rutin-core hari ini disebut
kernel oleh retro pengembang. Platform lain telah kelonggaran lebih, tetapi
bahkan ketika layar itu bukan masalah, kendala memori biasanya menyabotase
upaya untuk menciptakan desain data-berat yang mesin kebutuhan. Bahkan pada
platform menampung lebih, sangat kecil dapat digunakan kembali antara
permainan. Kemajuan pesat hardware arcade-ujung tombak dari pasar-berarti bahwa
sebagian besar kode harus dibuang setelah itu pula, sebagai generasi kemudian
akan menggunakan desain permainan game yang sama sekali berbeda yang mengambil
keuntungan dari sumber daya tambahan. Jadi desain paling permainan melalui 1980
dirancang melalui ruleset-keras dikodekan dengan sejumlah kecil data tingkat
dan grafis.
Generasi
pertama dari mesin grafis pihak ketiga atau renderers (dan pelopor untuk apa
yang sekarang kita kenal sebagai mesin) didominasi oleh tiga pemain; BRender
dari Argonaut Software, Renderware dari Kriteria Software Limited dan
RenderMorphics ‘Realitas Lab. Realitas Lab adalah tercepat dari tiga dan adalah
yang pertama diperoleh dalam langkah agresif oleh Microsoft. Tim RenderMorphics
Pegawai Negeri Keondjian, Kate Seekings dan Doug Rabson kemudian bergabung
dengan proyek Microsoft yang berubah Realita Lab ke Direct3D sebelum Keondjian
dan Rabson kiri untuk memulai perusahaan lain middleware Qube Software.
Renderware akhirnya dibeli oleh EA (Electronic Arts) tetapi dikesampingkan oleh
raksasa permainan.
Adapun
element element untuk game engine ialah:
a.
Tools/Data
Merupakan
bagian fixture untukmembuat text menjadi 3d sehingga user dapat dengan mudah
mengakses dalam menjalankan gametersebut.
b.
System
System
merupakan komunikasi antara sofware yang di gunakan dengan bahasa pemograman,
tidak hanya itu saja system di sini juga harus di pengaruhi oleh hardware yang
di gunakan untuk menunjang dalam permainan.
c.
Console
Console
di gunakan untuk penyetingan pada game tersebut. Console sendiri lebih sering
digunakan dalam proses debugging sehingga mempermudah ketika game tersebut
terjadi error.
d.
Support
Support
adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine.
Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector,
matrix, memory manager, file loader.
e.
Renderer/Engine Core
Pada
game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility,
Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry,
Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex
Shading, dan Output.
f.
Game Interface
Game
interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri.
Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di
dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis
sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
g.
The Game
Merupakan
inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana
mengembangkan game tersebut.
Game Engine
menggunakan Blender
Sampai saat ini blender merupakan open source 3D modelling,
rendering, game 3D animasi, simulasi pengembangan sistem. Blender terus
ditingkatkan dengan fitur baru dan didukung oleh komunitas yang aktif. Blender
adalah grafis 3D aplikasi yang dapat digunakan untuk pemodelan, texturing
rendering, edting dan membuat aplikasi 3D interaktif, termasuk permainan video,
film animasi atau efek visual. Blender tersedia untuk sejumlah sistem operasi
termasuk Linux, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Kelebihan yang dimiliki
Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya,
Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python” sebagai
bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++, C, dll.
Dalam video yang di upload oleh SuperGloop BGE Tutorials bagaimana caranya membuat game di blender
bagi pengguna awam. Di jelaskan pada video tersebut bagian-bagian blender
tepatnya pada fitur Logic Game – Blender game. Konsep game yang di jelaskan pada video
tersebut adalah dengan sebuah objek dasar Cube yang dapat di kontrol pada
keyboard dan beberapa objek Torus sebagai ring. Dengan menggunakan panel Game Logic Cube/ Torus dapat di kontrol
melalui keyboard dan dapat pula di set animasi rotation untuk memperindah
tampilan.
Yang ingin di capai/ goal pada game ini adalah pada saat
objek Cube di jalankan mengenai salah satu objek Torus.
State Awal.
State
Akhir.
Terlihat jelas bukan maksud dari game tsb?
Ya, Cube yang di control melalui keyboard dengan bebas berjalan dapat memakan
Torus/ ring. Untuk lebih jelas mengenai penjelasan diatas, simak lah pada video
dengan link berikut ini:
Sumber Video: SuperGloop BGE Tutorials
“How to make a basic game in blender! (for beginners) – YouTube”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar